Siapa sih yang gak suka manis ? Entah
itu es teh manis, es krim, sirup atau kue tart. Rasa manis identik dengan kesenangan.
Kenapa ? Karena pada beberapa orang, cara mengatasi stress mereka adalah dengan
makan atau minum yang manis. Hal ini kaitannya dengan hormon bahagia kita juga
lho.. Namun, dibalik kesenangan itu terdapat beberapa bahaya dibaliknya. Kalori
dalam makanan dan minuman manis ternyata bisa lebih besar daripada 1 porsi nasi
putih, yang jika dikonsumsi terus menerus akan meningkatkan risiko obesitas
akibat kelebihan kalori. Waduh, jangan sampe yaa….
Salah satu yang rasanya manis dan
akrab dalam kehidupan kita adalah sirup. Sirup didefinisikan sebagai larutan
gula pekat (sakarosa : High Fructose
Syrup dan atau gula inversi lainnya) dengan atau tanpa penambahan bahan
tambahan pangan yang diijinkan. Sirup merupakan sejenis minuman berupa larutan
yang kental dengan cita rasa yang beraneka ragam yang tidak langsung diminum tetapi
harus diencerkan terlebih dahulu. Berdasarkan bahan baku utamanya, sirup
dibedakan menjadi 3, yaitu : sirup essence, sirup glukosa, dan sirup buah.
Sari buah ialah bahan utama
penyusun sirup selain gula. Sari buah berperan dalam pembentukan karakteristik
sirup yaitu warna, rasa, dan aroma sirup buah. Pada pembuatan sirup dari sari buah,
terdapat hal unik, yakni adanya pektin dalam buah yang memberikan efek pada
kekentalan sirup. Penambahan konsentrasi sari buah yang semakin besar akan
menyebabkan kandungan pektin dalam sirup menjadi semakin tinggi, sehingga
kekentalan sirup akan semakin meningkat (Juniaty, 2015).
Terdapat beberapa faktor yang
menentukan mutu sirup, yaitu gula,
endapan, cita rasa dan aroma, kualitas bahan baku, kemasan produk, jenis dan
cara pengemasan produk. Apabila gula yang digunakan adalah gula sintetis
(buatan) seperti siklamat atau sakarin maka akan sangat merugikan konsumen
terutama dalam masalah kesehatan jangka panjang. Adanya endapan pada sirup akan
memunculkan kesan negatif bahwa sirup tersebut kotor. Cita rasa dan aroma dari
sirup merupakan tolak ukur kesegaran dari bahan baku yang digunakan pada
pembuatan sirup, sehingga bahan baku yang digunakan pada pembuatan sirup harus
memiliki kualitas yang baik. Hal lain yang sangat penting dalam menjaga mutu
sirup adalah kemasan yang digunakan. Kemasan bermutu baik akan meningkatkan
penerimaan konsumen terhadap produk yang akan dihasilkan (Tarigan, 2016).
repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/48008/4/Chapter%20II.pdf
oleh D Juniaty - 2015
repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/59098/3/Chapter%20II.pdf
oleh AB Tarigan - 2016
Gula itu lebih candu daripada narkotika...
BalasHapus