Senin, 24 Desember 2018

PENGGULAAN


Siapa sih yang gak suka manis ? Entah itu es teh manis, es krim, sirup atau kue tart. Rasa manis identik dengan kesenangan. Kenapa ? Karena pada beberapa orang, cara mengatasi stress mereka adalah dengan makan atau minum yang manis. Hal ini kaitannya dengan hormon bahagia kita juga lho.. Namun, dibalik kesenangan itu terdapat beberapa bahaya dibaliknya. Kalori dalam makanan dan minuman manis ternyata bisa lebih besar daripada 1 porsi nasi putih, yang jika dikonsumsi terus menerus akan meningkatkan risiko obesitas akibat kelebihan kalori. Waduh, jangan sampe yaa….

Salah satu yang rasanya manis dan akrab dalam kehidupan kita adalah sirup. Sirup didefinisikan sebagai larutan gula pekat (sakarosa : High Fructose Syrup dan atau gula inversi lainnya) dengan atau tanpa penambahan bahan tambahan pangan yang diijinkan. Sirup merupakan sejenis minuman berupa larutan yang kental dengan cita rasa yang beraneka ragam yang tidak langsung diminum tetapi harus diencerkan terlebih dahulu. Berdasarkan bahan baku utamanya, sirup dibedakan menjadi 3, yaitu : sirup essence, sirup glukosa, dan sirup buah.


Sari buah ialah bahan utama penyusun sirup selain gula. Sari buah berperan dalam pembentukan karakteristik sirup yaitu warna, rasa, dan aroma sirup buah. Pada pembuatan sirup dari sari buah, terdapat hal unik, yakni adanya pektin dalam buah yang memberikan efek pada kekentalan sirup. Penambahan konsentrasi sari buah yang semakin besar akan menyebabkan kandungan pektin dalam sirup menjadi semakin tinggi, sehingga kekentalan sirup akan semakin meningkat (Juniaty, 2015).

Terdapat beberapa faktor yang menentukan mutu sirup,  yaitu gula, endapan, cita rasa dan aroma, kualitas bahan baku, kemasan produk, jenis dan cara pengemasan produk. Apabila gula yang digunakan adalah gula sintetis (buatan) seperti siklamat atau sakarin maka akan sangat merugikan konsumen terutama dalam masalah kesehatan jangka panjang. Adanya endapan pada sirup akan memunculkan kesan negatif bahwa sirup tersebut kotor. Cita rasa dan aroma dari sirup merupakan tolak ukur kesegaran dari bahan baku yang digunakan pada pembuatan sirup, sehingga bahan baku yang digunakan pada pembuatan sirup harus memiliki kualitas yang baik. Hal lain yang sangat penting dalam menjaga mutu sirup adalah kemasan yang digunakan. Kemasan bermutu baik akan meningkatkan penerimaan konsumen terhadap produk yang akan dihasilkan (Tarigan, 2016).

repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/48008/4/Chapter%20II.pdf oleh D Juniaty - ‎2015

repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/59098/3/Chapter%20II.pdf oleh AB Tarigan - ‎2016


1 komentar: